17 April 2008

Koban Mutilasi Diperkirakan Dianiaya Dulu

BEKASI, HIMAJUR, KAMIS- Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Komisaris Besar Guntur Laope menyatakan, korban mutilasi yang ditemukan di Bekasi pagi ini dianiaya terlebih dahulu sebelum dipotong-potong menjadi 10 bagian. Saat ini, polisi masih mencari satu potongan tubuh korban, yakni paha kiri, yang tidak ditemukan dalam dua tas berisi potongan-potongan tubuh itu.

Berkait dengan temuan itu, Guntur mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, perempuan berusia 25-30 tahun untuk menghubungi Polres Metro Bekasi atau ke rumah sakit.

Jenzah korban mutilasi itu sendiri saat ini masih di Rumah Sakit Umum Bekasi, tetapi akan segera dikirim ke Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo Jakarta untuk dilakukan autopsi.

Seperti diberitakan, pagi tadi sesosok mayat terpotong-potong ditemukan di pinggir Jalan Sersan Aswan Margahayu, Bekasi Timur. Potongan-potongan mayat perempuan itu ditemukan dalam dua tas bepergian (travel bag) berwarna hitam.

Satu tas berisi kepala korban, sedangkan tas lainnya berisi delapan potong bagian tubuh korban yang masing-masing dimasukkan dalam tas plastik warna merah. Delapan potong bagian tubuh itu adalah gembung (leher hingga pangkal paha), empat bagian tangan, dan tiga bagian kaki. Satu bagian kaki lagi, yakni paha kiri tidak ditemukan di dalam kedua tas tersebut.

Keterangan dari lokasi kejadian menyebutkan, korban mutilasi itu pertama kali ditemukan seorang warga bernama Tina, pada Kamis pagi tadi. Selanjutnya, penemuan itu dilaporkan kepada Ketua RT setempat, sampai akhirnya polisi datang ke lokasi kejadian.

Penemuan itu menggemparkan masyarakat Bekasi. Apalagi beberapa bulan lalu juga terjadi kasus serupa. Sesosok mayat perempuan terpotong-potong juga dibuang di pinggir jalan Kalimalang. (Kompas OL/H-2)

Tidak ada komentar: