17 April 2008

KPK Ricuh, Kepala Penyidik "Bocor"


JAKARTA, HIMAJUR, KAMIS - Kericuhan mewarnai pemberangkatan tersangka kasus aliran dana Bank Indonesia (BI) Hamka Yamdu dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke tempat penahanan.

Seorang penyidik KPK mengalami luka serius di bagian kepala, dengan aliran darah yang cukup deras. Sebelumnya penyidik KPK yang belum diketahui identitasnya itu mendapat lebih dari dua pukulan dari seorang wartawan.

Saat kejadian, kerumunan wartawan begitu rapat, sehingga Hamka Yamdu tak dapat melintas untuk memasuki mobil tahanan. Dengan maksud membuka jalan, penyidik KPK tersebut mendorong-dorong kerumunan wartawan. Sesaat kemudian, terlihat seorang wartawan yang emosi atas perlakukan itu, memukulnya di bagian muka.

Kericuhan pun pecah. Untungnya si penyidik yang sedang naas itu tak terpancing emosinya. Dia "diselamatkan" ke dalam gedung, sambil terus menunjuk ke arah orang yang memukulnya. Tapi karena kerumunan begitu padat, tak jelas siapa orang yang dimaksudnya.

Kericuhan tak berhenti sampai di situ. Setelah Hamka diberangkatkan dengan mobil tahanan, petugas keamanan KPK bermaksud mencari tahu siapa pelaku pemukulan tersebut. Namun karena tak satupun wartawan yang mengaku, kericuhan sempat kembali terjadi. (Kompas OL/H-2)

Tidak ada komentar: