12 April 2008

Google Inc dan Pemerintah Sepakat Blokir Film Fitna


JAKARTA--HIMAJUR: Pemerintah Indonesia dan pihak Google Inc, selaku induk perusahaan situs berbagai video ternama, YouTube, akhirnya sepakat, tidak akan meloloskan akses film kontroversial Fitna bagi para pengguna internet dari Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informasi Muhammad Nuh, dalam jumpa persnya, di Jakarta, Jumat (11/4), menegaskan bahwa yang dicekal aksesnya bagi pengguna internet di Tanah air hanya sebatas pada konten Fitna yang termuat di YouTube, bukan menutup situs YouTube atau situs mesin pencari Google secara keseluruhan.

Sebelumnya, beberapa wakru lalu, berdasarkan Surat Menteri Kominfo Nomor: 84/M.KOMINFO/04/08 tanggal 2 April 2008, melalui sejumlah Internet Service Provider (ISP), pemerintah telah memblokir berbagai situs, termasuk Google dan YouTube karena masih mempertontonkan film Fitna yang banyak dikecam kaum Muslim di Tanah air.

"Dengan adanya kesepakatan ini maka pemerintah Indonesia membuka kembali blokir situs YouTube dan Google. Namun, kini konten Fitna tidak dapat lagi diakses di situ," tandas Nuh.

Pada kesempatan tersebut, Nuh mengaku bersyukur bahwa proses negosiasi dengan Google Inc hanya memakan waktu kurang dari satu minggu. Padahal terkait kasus serupa, yakni tentang konten penistaan terhadap raja Thailand, pemerintah Thailand membutuhkan waktu lebih dari satu bulan untuk bernegosiasi dengan Google.

Menjawab pers, Google dan YouTube dipilih pertama dalam proses negosiasi, pasalnya kedua situs itu, merupakan situs paling banyak yang diakses oleh masyarakat. Kedepan, dengan target satu minggu, beberapa situs lain seperti, Myspace, Metacafe, Multiply dan Rapid-Share yang juga memuat situs Fitna juga akan dibujuk agar mengikuti kebijakan Google.

Vice President and General Counsel Google Inc Kent Walker, melalui suratnya pada Menteri Kominfo, bertanggal 9 April 2008 lalu menyatakan, pihaknya sangat menghormati, peraturan hukum yang ada di Indonesia. Karena itu, pihaknya selama 24 jam nonstop akan memblokir semua permintaan akses konten Fitna dari Indonesia. (Tlc/OL-2/H-2)

Pemerintah Keluarkan Aturan Pembatasan Ekspor Beras


JAKARTA--HIMAJUR: Pemerintah akan mengeluarkan aturan pembatasan ekspor beras dengan hanya memberikan kewenangan ekspor beras umum kepada Bulog.

Kebijakan yang bakal dikeluarkan pekan depan tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag).

"Kita sedang buat aturannya. Sekarang ini ekspor belum diatur, makanya kita atur. Pengaturannya ekpor beras umum hanya boleh dilakukan Bulog. Itupun harus mendapat izin dari pemerintah melalui tim stabilitas pangan," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di Jakarta, Jumat (11/4).

Selain itu, ekspor hanya boleh dilakukan jika Indonesia mengalami surplus. Jika tidak surplus, pemerintah tidak akan mengizinkan ekspor.

Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi menambahkan, dengan adanya aturan tersebut berarti izin ekspor beras diberikan oleh Departemen Perdagangan dengan rekomendasi dari Departemen Pertanian dan tim stabilisasi harga. "Permendag ditantadatangani hari ini dan berlaku segera," kata Bayu.

Sementara itu, Menteri Pertanian Anton Apriyantono mengatakan, aturan mengenai ekspor beras merupakan domain Depdartemen Perdagangan. Namun, Departemen Pertanian akan memantau ketersediaan dan harga beras di setiap daerah. Pasalnya, sekitar September dan Oktober Indonesia sudah mulai mengalami defisit produksi beras.

"Sekitar bulan itu kita akan mengalami paceklik karena produksi lebih kecil dari konsumsi. Karena itu, kita mewajibkan daerah untuk melakukan stok beras," ujar Anton.

Pihaknya juga telah meminta peningkatan stok dilakukan semaksimal mungkin. Gudang-gudang Koperasi Unit Desa diminta dimanfaatkan lagi guna mengamankan stok. Hal itu, ujarnya, telah diprogramkan di beberapa desa.

Dengan demikian, kata Anton, lumbung pangan kembali digerakkan dan mengharuskan program ini ada di setiap desa. "Kita harus bersiap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Jadi, pada saat kita cukup pangan, kita harus hati-hati, jangan terlena, lakukan stocking. Situasi sekarang tidak dapat diprediksi karena climate chages, stocking menjadi situasi yang amat penting dan peningkatan yang all out," katanya. (Ray/OL-01/H-2)

Presiden Harapkan Lebih Banyak Kerjasama dengan Militer Amerika


JAKARTA--HIMAJUR: Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalai menyatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap Indonesia dan Amerika Serikat melakukan lebih banyak lagi pertukaran personil militer.

Presiden juga berharap ada kerjasama yang lebih aktif dengan Amerika Serikat dalam bidang penanggulangan bencana.

"Sebagaimana kita ketahui militer Amerika Serikat banyak berperan waktu bencana tsunami aceh 2004 lalu," kata Dino setelah mendampingi presiden menerima kunjungan kehormatan Admiral Timothy J Keating, Komandan US Pacific Command. Dalam kunjungan itu hadir juga duta besar AS untuk Indonesia Cameron Hume.

Menurut Dino, dalam pertemuan itu presiden memberikan komitmen bahwa Indonesia, Malaysia, dan Singapura sebagai negara trilateral di kawasan Selat Malaka akan terus menjaga keamanan di daerah itu. "Presiden menyambut baik bantuan Amerika Serikat dalam bidang capacity building untuk menjaga keamanan di Selat Malaka," ujar Dino.

Sedangkan Admiral Timothy J Keating menyatakan, pemerintah Amerika Serikat memang memiliki komitmen untuk melakukan pertukaran militer, termasuk personel militer dan pertahanan. "Saya ucapkan selamat atas meningkatnya keamanan di Selat Malaka. Saya menekankan kepada presiden, militer Amerika Serikat menghormati militer Indonesia, dan berharap hubungan baik dapat terus berlangsung," ungkap Keating.

Dia menjelaskan, saat ini untuk Indonesia dan Amerika Serikat memiliki masalah ancaman yang sama, yaitu ancaman ekstrimisme. Masalah esktrimisme juga didiskusikan bersama presiden dan sepaham untuk bekerjasama dalam pertukaran informasi intelejen dan kerjasama militer.

"Juga penegakan hukum yang membuat ekstrimis-ekstrimis itu melakukan tindakan-tindakan kekerasan. Kami memuji presiden dalam usahanya menumpas ekstrimis-ekstrimis ini," tegas Keating. (Far/OL-2/H-2)

Longsor di Bogor Tewaskan Satu Orang


BOGOR--HIMAJUR: Satu orang tewas dan satu lainnya kritis setelah rumah mereka tertimpa tebing yang longsor di Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (11/4) malam.

Peristiwa tersebut terjadi setelah wilayah itu diguyur hujan deras terus menerus sejak Jumat sore. Korban tewas adalah Santi Rosito, 8. Sedangkan korban kritis bernama Hesti Rosito, 6. Keduanya merupakan kakak beradik anak pasangan Warsito dan Rosdiana.

Longsor yang menimpa rumah milik Abdul Rosyid, ayah Rosdiana, di bantaran Sungai Cidepit ini merupakan yang ketiga kali.

Saat mengetahui anak mereka meninggal ketika longsor merobohkan bangunan rumah itu, Warsito hampir tidak sadarkan diri. Sementara itu, Rosdiana menangis histeris.

Infomasi yang diperoleh Media Indonesia menyebutkan, saat kejadian Santi dan Hesti telah tertidur lelap di kamar mereka yang terletak di lantai 2. Sedangkan tujuh anggota keluarga yang lain, termasuk kedua orang tua serta kakek korban, Abdul Rsyid, tengah berada di ruang tengah.

Di tengah hujan itulah tiba-tiba tebing setinggi 17 meter yang berada di belakang dan samping rumah mereka longsor dan menerjang bangunan rumah tersebut. Penghuni yang masih terjaga langsung berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri, namun Santi dan Hesti terhimpit puing-puing bangunan rumah yang ambruk sehingga mengakibatkan Santi tewas seketika.

"Sebelum peristiwa saya mendengar bunyi gemuruh. Setelah itu sebuah benda menimpa kepala saya. Dalam waktu singkat badan saya sudah terdorong reruntuhan rumah," ujar Rosdiana, Sabtu (12/4).

Ia bersama keluarganya baru bisa mengevakuasi Santi dan adiknya dari timbunan puing setelah longsor berhenti. Korban selanjutnya dimakamkan di tempat pemakaman umum Blender, Tanah Sareal. Sedangkan Hesti masih dirawat di Rumah Sakit Salak. (DD/OL-01/H-2)