11 Maret 2008

2008 Indonesia Targetkan Kenaikan Ekspor Kakao 42


JAKARTA--Himajur: Asosiasi Kakao Indonesia (Askinda) menargetkan ekspor kakao tahun ini sebesar 500 ribu ton. Sedangkan, produksi ditargetkan sebesar 650 ribu ton seiring membaiknya iklim di Indonesia.

"Tahun ini kita menargetkan produksi sebesar 650 ribu ton. Hal ini dipicu adanya prediksi iklim yang membaik tahun ini. Tapi ke depannya harus ada peremajaan tanaman dengan benih unggul agar ada kenaikan produktifitas," ungkap Sekjen Askindo Zulhaefy Sikumbang kepada Media Indonesia, Selasa (11/3).

Menurut Zulhaefy, kenaikan produksi juga didorong kenaikan harga yang sangat tinggi pada bahan baku coklat ini. Bila awal tahun ini, harga masih bergerak di kisaran US$2.000/ton maka sekarang harga kakao di bursa New York untuk future bulan Mei sebesar US$2.690/ton. Dengan membaiknya harga petani menjadi terpacu untuk meningkatkan produksi.

Oleh sebab itu, Zulhaefy optimistis ekspor tahun ini bisa meningkat. Bila dua tahun terakhir ekspor kakao Indonesia stabil di angka 350ribu ton, tahun ini akan meningkat menjadi 500 ribu ton. Artinya tumbuh sebesar 42% dibandingkan volume ekspor sebelumnya. "Kita berharap kenaikan ekspor ini juga bisa memajukan, petani, eksportir, dan juga industri nasional," katanya.

Lebih jauh Zulhaefy menambahkan saat ini kondisi tanaman kakao sebagian besar sudah uzur. Sehingga, dalam waktu dekat perlu dilakukan permajaan agar produktifitas meningkat. (Toh/OL-2/H-1)

Tidak ada komentar: